Jumat, 28 Maret 2014

Plus Minus Vsat



Kenapa Harus Menggunakan VSAT ?
Pada era informasi global, persaingan di dunia bisnis memerlukan kecepatan waktu. Kebutuhan pengambilan keputusan dalam bisnis memerlukan informasi yang cepat dan akurat. Hal ini perlu didukung oleh infrastruktur yang andal dan mudah diimplementasikan. Di Indonesia, penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi satelit VSAT merupakan pilihan tepat, mengingat Indonesia terdiri dari banyak pulau yang tersebar sehingga sulit dijangkau oleh teknologi komunikasi microwave maupun jaringan kabel. Selain kurang efektif, jaringan microwave maupun kabel tidak efisien karena instalasinya memakan waktu lama dan menelan biaya besar. Di samping itu, keduanya sangat rentan terhadap gangguan, sedangkan cakupan areanya pun sangat terbatas karena kendala geografis.

Manfaat VSAT :
Dengan teknologi VSAT yang semakin maju, komunikasi antar pulau di Indonesia akan menjadi semakin mudah, murah dan efisien. Mudah, karena tidak terhalangi lautan maupun topografi bumi. Murah, karena jauh atau dekat biayanya sama. Pemanfaatan untuk Internet dan ISDN (Integrated Services Digital Network) juga akan menjadi lebih optimal dan murah. Kelebihan VSAT dibandingkan saluran kabel, selain lebih murah biayanya, juga andal, dengan bandwidth lebar dan sistem transmisi paket data. VSAT juga berfungsi sebagai substitusi atau pengganti line telepon dan gelombang mikro (microwave). Kemampuan VSAT dalam transfer data, suara dan video sangat bagus karena bandwidth yang lebar. Dengan memanfaatkan teknik kompresi yang baik, gambar dan suara semakin mudah ditransfer dengan biaya murah. Teknologi VSAT dapat dimanfaatkan untuk mempermudah telekomunikasi di banyak industri dan bisnis. Bidang bisnis yang sangat membutuhkan antara lain perbankan (misalnya komputerisasi online), perusahaan pengeboran minyak, penerbangan, distribusi barang dan jasa, bisnis perkayuan dan lain-lain.

Keunggulan VSAT C BAND:
Media satelit memiliki cakupan wilayah yang luas. Selain itu, pemasangannya mudah dan implementasinya singkat. Diperlukan waktu tidak lebih dari satu hari untuk instalasi antena beserta perangkatnya. Penggunaan satelit juga dapat meminimalisir gangguan eksternal karena tidak lagi dipengaruhi faktor jarak. Kalaupun terjadi, gangguan akan jauh lebih cepat diidentifikasi dan diatasi, dibandingkan pada jaringan teresterial. VSAT merupakan solusi yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi aplikasi voice, data, audio maupun video, terutama pada daerah yang belum terjangkau transmisi terestrial. Di samping itu, teknologi komunikasi dengan media satelit ini memiliki banyak kelebihan lain, di antaranya :
ü  Mampu mengintegrasikan jaringan seluruh wilayah (remote sites) secara terpusat (single manageable network).
ü  Mampu mengadaptasi perubahan jenis lalu lintas data, peralatan teknologi maupun jenis aplikasi layanan.
ü  Mampu melakukan broadcasting data.
ü  Mudah dalam maintenance, dan jika terjadi masalah dapat segera diatasi.
ü  Penggunaan VSAT memberikan keuntungan maksimal. VSAT memungkinkan perusahaan untuk melakukan ekspansi dengan sangat cepat tanpa terganggu kendala ketidaktersediaan jaringan infrastruktur telekomunikasi setempat.
ü  Tidak mengalami penurunan kecepatan bila jalur sibuk dan rute komplek.
ü  Mengurangi waktu tunda pada saat transmisi berlangsung.
ü  Secara umum komunikasi antara satelit dengan VAT tidak pernah mengalami kegagalan.
ü  Dapat menjangkau daerah luas (nasional, regional dan internasional).
ü  VSAT sangat cocok digunakan di tempat – tempat terpencil, khususnya yang masih belum tersedia saluran telepon. Ini dikarenakan teknologi VSAT tidak memiliki batas wilayah kabel, namun lebuh berupa topografi alam agar bias berhubungan dengan satelit.

Disamping kelebihannya, VSAT juga memiliki beberapa kelemahan yaitu :
ü  Biaya investasi perangkat keras dari VSAT masih sangat mahal. Delay inherent.
ü  Cara kerja VSAT pada dasarnya dilakukan mellui dua kali pencaran , dari VSAT ke hub station dan dari HUB station ke VSAT yang dituju untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan demikian, komunikasi lewat jaringan VSAT ada delay inherent sebesar 0.5 detik. Oleh karena itu jika VSAT di gunakan untuk komunikasi suara akan terasa kelambatannya dan memungkinkan terjadinya tabrakan.
ü  Performasi teknologi VSAT terpengaruh pada beberapa hal. Seperti cuaca, gelombang liar, hujan meteor, dan sun outage.

Fasilitas Yang Diberikan ( Keunggulan kami ) PT.Raytel Indonesia :
ü  I P Public (C Band).
ü  Bisa digunakan untuk Voip .
ü  Free of Charges Biaya Sewa Perangkat .
ü  Service Level Agreement 95% .
ü  Help Desk 24 jam per 7 hari seminggu .
ü  Respon maintenance Maximal 30 menit(via remote) .
ü  Respon mainteinance Ke Lokasi maximal 3 X 24 jam setelah gangguan.
ü  Dedicated Unlimited Bandwidth.
ü  Bandwitdh dan CIR yang kita berikan jelas dan sesuai kontrak.
ü  Biaya Bandwitdh bulanan yang terjangkau.
ü  Vsat C Band kita partner with Telkom 2.

VSAT

VSAT = Very Small Aperture Terminal
Sebuah terminal yang digunakan dalam komunikasi data satelit, suara dan sinyal video, tidak termasuk broadcast televisi. VSAT terdiri dari dua bagian, sebuah transceiver yang ditempatkan di luar (out doors) yang dapat langsung terjangkau oleh satelit dan sebuah alat yang di tempatkan di dalam ruangan yang menghubungkan transceiver dengan alat komunikasi para pengguna, PC misalnya. Transceiver menerima dan mengirim sinyal ke transponder satelit di langit. Satelit mengirim dan menerima sinyal dari sebuah ground station komputer yang berfungsi sebagai hub untuk sistem tersebut. Masing-masing komputer pengguna terhubungkan oleh hub ke satelit, membentuk sebuah topologi bintang (star topology). Hub tersebut mengatur keseluruhan operasional network. Agar sebuah komputer pengguna dapat melakukan komunikasi dengan lainnya, transmisinya harus terhubung dengan hub yang kemudian mentransmisikan kembali ke satelit, setelah itu baru dikomunikasikan dengan komputer pengguna VSAT yang lain.


Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner berarti satelit tersebut selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya. Satelit geostasioner mengorbit selalu pada titik yang sama di atas permukaan bumi, katakanlah di atas Monas, maka dia akan selalu berada di atas sana dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya. Sistem ini mengadopsi teknologi TDM dan TDMA. Umumnya konfigurasi VSAT adalah seperti bintang. Piringan yang ditengah disebut hub dan melayani banyak piringan lainnya yang berlokasi di tempat yang jauh. Hub berkomunikasi dengan piringan lainnya menggunakan kanal TDM dan diterima oleh semua piringan lainnya. Piringan lainnya mengirimkan data ke hub menggunakan kanal TDMA. Dengan cara ini diharapkan dapat memberikan koneksi yang baik untuk hubungan data, suara dan fax. Semua lalu lintas data harus melalui hub ini, bahkan jika suatu piringan lain hendak berhubungan dengan piringan lainnya. Hub ini mengatur semua rute data pada jaringan VSAT. Frame TDM selalu berukuran 5.760 byte.



Setiap frame memiliki 240 sub-frame. Setiap subframe adalah 24 byte. Panjang waktu frame tergantung pada data rate outbound yang dipilih. TDMA selalu pada 180 ms. TDMA disinkronisasi untuk memastikan bahwa kiriman data yang berasal dari stasiun yang berbeda tidak bertabrakan satu dengan yang lainnya. satelit komunikasi. Kinerja yang utama dari pada sistem satelit untuk aplikasi ini adalah Receive G/T, EIRP dan Linieritas Penguat Daya. Besarnya nilai G/T dan EIRP akan sangat menentukan sekali besarnya ukuran terminal VSAT, yang pada akhirnya menentukan nilai ekonomisnya. Namun penambahan EIRP dan G/T akan menyebabkan harga satelit menjadi naik. Oleh karena itu penentuan karakteristik payload transponder merupakan salah satu kunci sukses agar sistem multimedia dapat berjalan dengan baik.

Di Amerika pada awal 80-an muncul teknologi komunikasi satelit dengan antena kecil, yang mampu menghubungkan point to multipoint atau sebaliknya multipoint to point. Teknologi itu terkenal dengan sebutan VSAT (Very Small Aperture Terminal). VSAT masuk pertama ke Indonesia tahun 1989 seiring dengan bermunculnya bank-bank swasta yang sangat membutuhkan system komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine). Pemanfaatan VSAT di Indonesia termasuk yang pertama di Asia Tenggara, yang dipelopori oleh perusahaan swasta nasional PT Citra Sari Makmur (CSM) dengan lisensi PT TELKOM. CSM mulai beroperasi awal 1990 dengan memanfaatkan satelit PALAPA. Saat ini selain CSM ada 3 operator VSAT swasta yaitu Lintasarta, Elektrindo Nusantara dan Rintis Sejahtera (Primacom). Pangsa pasar terbesar masih dikuasai CSM. Di luar itu masih ada 2 operator yang hanya melayani kalangan sendiri, Dwi Mitra (kelompok Garuda Indonesia) dan BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika).

Pada bagian selanjutnya kita akan membahas tentang kerakteristik dari pada payload transponder satelit yang merupakan inti dari pembahasan ini. Sistem satelit yang banyak dipakai pada saat ini adalah satelit yang non regenerative yaitu hanya melakukan fungsi merelay tanpa ada pemrosesan sinyal baik itu modulasi dan demodulasi. Penggunaan sistem satelit regenaratif akan menyebabkan harga dari satelit itu akan naik dikarenakan teknologi yang dipergunakan untuk aplikasi di ruang angkasa belum banyak dipakai untuk mencapai nilai ekonomisnya.


1. Keuntungan dengan VSAT
* 1. Koneksi dimana saja. Tidak perlu LOS dan tidak ada masalah dengan jarak.
* 2. Jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global.
* 3. Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas, dibanding teresterial.
* 4. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting, multicasting.
* 5. kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth lebar. VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit.
* 6. Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan menyediakan bandwidth yang lebar
* 7. jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP router dengan keandalannya mendekati 100%.
* 8. Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi.

2. Kerugian VSAT
* 1. Untuk melewatkan sinyal TCP/IP, besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
* 2. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond, sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
* 3. Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan. Saat ini band frekuensi yang banyak dipakai untuk aplikasi broadcasting adalah S-band, C-Band dan Ku-Band. Untuk daerah seperti Indonesia dengan curah hujan yang tinggi penggunaan Ku-band akan sangat mengurangi availability link satelit yang diharapkan. Sedangkan untuk daerah daerah sub tropis dengan curah hujan yang rendah penggunaan Ku-Band akan sangat baik. Pemilihan frekuensi ini akan berpengaruh terhadap ukuran terminal yang akan dipakai oleh masing masing pelanggan.
* 4. Rawan sambaran petir gledek.
* 5. Sun Outage, Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-matahari berada dalam satu garis lurus. Satelit yang mengorbit bumi secara geostasioner pada garis orbit geosynchronous berada di garis equator atau khatulistiwa (di ketinggian 36.000 Km) secara tetap dan mengalami dua kali sun outage setiap tahunnya. Energi thermal yang dipancarkan matahari pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi, baik headend/ teleport maupun ground-segment biasa.
* 7. Debu Meteroit.
* 8. Seringkali menembakan gas hydrazine (H2Z) agar rotasi satelit agar satelit stabil di orbit, satelit perlu beberapa kali di kalibrasi agar tetap pada orbitnya.
* 9. Harga relatif mahal karena menyewa dengan sebuah provider.

Rabu, 26 Maret 2014

Internet Service Provider


Pengertian ISP
        Koneksi ke internet membutuhkan infrastruktur yang sangat mahal. Karena itu, tidak mungkin dibangun oleh pengguna perorangan. Kemudian berdirilah perusahaan-perusahaan yang menginvestasikan dananya untuk mengembangkan infrastruktur tersebut. Perusahaan tersebut menjual jasa layanan koneksi ke internet. Perusahaan jasa layanan koneksi ke internet disebut dengan ISP (Internet Service Provider).
Karena itu, jika ingin menghubungkan komputer kita ke internet, kita harus menghubungkan komputer kita ke sebuah ISP tertentu. ISP tersebut merupakan penghubung ke internet. Kemudian kita akan dikenakan biaya atas jasa layanan yang diberikan oleh ISP yang kita gunakan. Saat ini ada banyak perusahaan jasa layanan Internet (ISP) yang ada di Indonesia. ISP-ISP di Indonesia tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Jumlah ISP akan terus bertambah seiring dengan perkembangan jumlah pengguna internet di tanah air. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan kita untuk melakukan koneksi ke internet dengan berbagai pilihan koneksi. ISP-ISP yang ada saat ini menawarkan layanan koneksi ke internet yang berbeda-beda. Karenanya, sebelum memilih ISP yang ingin digunakan, terlebih dahulu kita harus memilih jenis koneksi yang ingin digunakan. Kemduian kita pilih ISP yang memberikan layanan terbaik dan cocok bagi kita, sesuai dengan jenis koneksi yang dipilih.

- Kecepatan transfer data
   Dalam perpindahan data dari satu komputer di internet ke komputer lain dan demikian juga sebaliknya, kecepatan transfer data merupakan hal yang penting. Kecepatan transfer data dari sebuah komputer server di internet ke komputer kita sangat bergantung pada kecepatan transfer data dari provider yang kita gunakan. Satuan kecepatan transfer data adalah byte per second (bps). Artinya, banyak bit data yang dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain dalam satu detik.

- Bandwidth
Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersama-samaan oleh data-data yang ditransfer. Bandwidth dapat diibaratkan sebuah jalan raya yang dilewati banyak kendaraan (data-data) secara bersamaan. Semakin banyak kendaraan yang lewat maka semakin lambat laju kendaraan. Semakin lebar jalan raya maka semakin banyak kendaraan yang dilewatkan.

- Memiliki server proxy
Server proxy berfungsi untuk menyimpan alamat-alamat favorit pelanggan. Dengan adanya server proxy, pelanggan dapat mengakses website-website favoritnya dengan lebih cepat. Hal ini disebabkan server tersebut menyimpan halaman-halaman web yang sering dikunjungi. Jika pelanggan mengunjungi website favoritnya, pelanggan tidak perlu terhubung langsung dengan server website tersebut. Server proxy akan menghemat penggunaan bandwidth karena pelanggan tidak perlu lagi terkoneksi langsung ke website yang sering dikunjungi.

- Memiliki backbone
Backbone adalah saluran koneksi utama jaringan ISP dengan internet. Pembuatan sebuah backbone memerlukan teknologi yang tinggi dan dana yang besar. Kebanyakan, ISP menyewakan backbone dari perusahaan lain atau menggunakan bersama-sama dengan ISP lain. Pengguna backbone secara bersama-sama dapat menghemat biaya, namun mengurangi kecepatan akses masing-masing ISP.
- Keamanan data
Transaksi internet rawan terhadap pembajakan. Kita perlu tahu apakan sebuah ISP menggunakan Firewall untuk menjamin keamanan transaksi online yang kita lakukan.
- Layanan yang diberikan
Kita juga perlu tahu layanan apa saja yang disediakan oleh ISP. Apakah ISP tersebut memberikan account e-mail? Berapa besar account e-mail yang disediakan? Apakah e-mail tersebut mendukung POP3? Apakah ISP tersebut dilengkapi dengan spam filter? Dan berbagai layanan lain.
- Biaya
Biaya merupakan salah satu pertimbangan untuk memilih sebuah ISP. Kita perlu mengetahui bagaimana sistem pembayaran yang dikenakan oleh sebuah ISP. Apakah sistem pembayaran dilakukan per bulan ataukah sistem pembayaran dikenakan per waktu pemakaian? Beberapa ISP memberikan pilihan pembayaran dengan menggunakan sistem paket. BIasanya, sistem paket akan lebih murah bila dibandingkan dengan sistem pembayaran waktu pemakaian.

- Hardware
Kita juga perlu tahu berapa banyak modem yang dimiliki oleh sebuah ISP, kecepatan modem yang digunakan, dan rasio pelanggan per modem. Hal tersebut perlu kita ketahui karena akan mempengaruhi layanan yang akan kita dapatkan dari ISP tersebut.

- Teknologi yang digunakan
Kita juga perlu tahu teknologi apa saja yang dimiliki oleh sebuah ISP untuk meningkatkan kinerjanya. Beberapa ISP untuk layanan koneksi dial-up menggunakan teknologi kompresi data, yang memungkinkan transfer data menjadi lebih cepat. Sedangkan untuk layanan koneksi internet dengan 3G, beberapa penyedia layanan mengguanak teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang memungkinkan kecepatan akses data hingga 2,6 Mbps.